Selasa, 10 November 2015

Kertas

Putih...
Bersih...
Kosong..
Aku bagaikan selembar kertas putih
  yang siap diisi dengan sejuta warna...

Noda..
Hitam...
Setitik noda kemudian mengotori diriku...
Mengganggu kedamaian hidupku...

Kau datang...
  dengan penghapus dan bunga aneka warna..
Berusaha menghapus keresahanku...
Dan berusaha menghias diriku dengan bunga...
   agar aku dapat bahagia dan secerah bunga-bunga...

Mendadak...
Kau pergi dengan mengambil semua bunga
   yang telah kau taburkan di atas kertas putihku...
Untuk kau taburkan di atas kertas lainnya...

Tak hanya itu...
Kau robek kertas putihku
   menjadi puing-puing abstrak...
Lalu kau tinggalkan begitu saja
    dengan bunga kamboja menutupi kepinganku....

Angie Michaela Marella

Tipis

Di bawah langit hitam
Di tengah keheningan malam
Aku duduk di sudut ruangan
Hanya ditemani sang bayangan yang setia

Sembari menunggu ayam mengeong
Burung terbang tanpa sayap
Hujan muncul dari bawah ke atas
Pelangi muncul sebelum hujan

Kukumpulkan helai demi helai daun
Merakitnya menjadi sayap bidadari
Tuk terbang ke langit
Memancarkan sinar seorang gadis sederhana

Kukumpulkan pula lembar demi lembar kertas
Menyatukannya menjadi jendela dunia
Tuk melihat seluk beluk dunia
Menguasai setiap problema yang ada

Di tengah kepenatan pikiran
Di dalam kegusaran hati
Kucari celah demi celah kecil
Melangkah setapak demi setapak

Mencari setitik cahaya
Di tengah labirin penuh duri
Tuk meraih kebahagiaan
Kehidupan indah dengan dirimu

Apakah ini pengorbanan atau kebodohan?
Tak ada yang tahu
Tidak aku dan tidak kamu

Angie Michaela Marella