Kamis, 18 Juli 2013

Relatif

Hidup ini memang tidak adil. Sebagian orang menjalani hidup dengan susah payah dan usaha setengah mati. Sedangkan sebagian lagi menjalani hidup dengan mudah dan bahagia, atau setidaknya tanpa membanting tulang seperti sebagian orang lainnya. Sebagian orang dapat dengan mudah atau setidaknya dengan usaha dan tenaga yang sama dengan orang lainnya memperoleh uang yang banyak atau setidaknya cukup untuk menafkahi biaya kehidupan keluarganya. Namun sebagian lagi hanya memperoleh uang minim untuk makan pas-pasan setelah membanting tulang seharian, bahkan terkadang uang tersebut pun tak cukup.

Bahkan kata 'adil' di sini saja tak tepat untuk digunakan. Adil di sini sangat relatif. Sebagai contoh, mungkin bagi orang yang berkekurangan atau pas-pasan, makan 500 ribu sebulan sudah cukup mahal karena pendapatan mereka hanya 1 juta. Mereka memandang orang yang menghabiskan 300 ribu sekali makan sangatlah boros. Tampak sekali kesenjangan sosial di sini. Namun, bagi orang kaya, 300 ribu itu biasa saja atau termasuk sedikit karena mereka memiliki uang 100 milyar. Bagi mereka 300 ribu hanya sepersekian uang mereka dan menganggap orang yang makan 500 ribu per bulan tersebut boros karena menghabiskan setengah uangnya untuk makan. Sungguh relatif hidup ini. Semua tergantung dari sisi mana dan siapa yang melihatnya.

Hidup ini sangat relatif. Bagi orang kalangan menengah ke bawah, dapat makan nasi dengan tempe dan tahu, atau bahkan dengan sepotong ayam saja sudah sangat nikmat. Bagi mereka yang memiliki banyak uang, mungkin hal tersebut biasa saja atau bahkan tidak nikmat. Sungguh aneh kehidupan ini, namun itu semua nyata.

Relatif. Memang. Hidup ini sangat relatif.

Angie Michaela Marella